Jumat, 03 Januari 2014

TUGAS SOFTSKILL KE 3

Pertumbuhan penduduk di indonesia
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan "per waktu unit" untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.
Nilai pertumbuhan penduduk
Dalam demografi dan ekologi, nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat. NPP hanya merujuk pada perubahan populasi pada periode waktu unit, sering diartikan sebagai persentase jumlah individu dalam populasi ketika dimulainya periode.


Cara yang paling umum untuk menghitung pertumbuhan penduduk adalah rasio, bukan nilai.

 Perubahan populasi pada periode waktu unit dihitung sebagai persentase populasi ketika dimulainya periode. Yang merupakan:






Provinsi
Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun
1971-1980
1980-1990
1990-2000
2000-2010
Nanggroe Aceh Darussalam
2,93
2,72
1,46
2,36
Sumatera Utara
2,60
2,06
1,32
1,10
Sumatera Barat
2,21
1,62
0,63
1,34
Riau
3,11
4,30
4,35
3,58
Jambi
4,07
3,40
1,84
2,56
Sumatera Selatan
3,32
3,15
2,39
1,85
Bengkulu
4,39
4,38
2,97
1,67
Lampung
5,77
2,67
1,17
1,24
Bangka Belitung
-
-
0,97
3,14
Kepulauan Riau
-
-
-
4,95
DKI Jakarta
3,93
2,42
0,17
1,41
Jawa Barat
2,66
2,57
2,03
1,90
Jawa Tengah
1,64
1,18
0,94
0,37
DI Yogyakarta
1,10
0,57
0,72
1,04
Jawa Timur
1,49
1,08
0,70
0,76
Banten
-
-
3,21
2,78
Bali
1,69
1,18
1,31
2,15
Nusa Tenggara Barat
2,36
2,15
1,82
1,17
Nusa Tenggara Timur
1,95
1,79
1,64
2,07
Kalimantan Barat
2,31
2,65
2,29
0,91
Kalimantan Tengah
3,43
3,88
2,99
1,79
Kalimantan Selatan
2,16
2,32
1,45
1,99
Kalimantan Timur
5,73
4,42
2,81
3,81
Sulawesi Utara
2,31
1,60
1,33
1,28
Sulawesi Tengah
3,86
2,87
2,57
1,95
Sulawesi Selatan
1,74
1,42
1,49
1,17
Sulawesi Tenggara
3,09
3,66
3,15
2,08
Gorontalo
-
-
1,59
2,26
Sulawesi Barat
-
-
-
2,68
Maluku
2,88
2,79
0,08
2,80
Maluku Utara
-
-
0,48
2,47
Papua Barat
-
-
-
3,71
Papua
2,67
3,46
3,22
5,39
INDONESIA
2,31
1,98
1,49
1,49
Catatan : Tidak Termasuk Timor Timur



Sumber : Sensus Penduduk 1971, 1980 , 1990 , 2000 , 2010 dan Sensus Penduduk Antar Sensus (SUPAS) 1995


Masalah dan solusi

Indonesia adalah Negara yang sedang berkembang saat ini, dengan banyaknya penduduk di Indonesia maka banyak pula masalah-masalh yang harus dihadapi oleh Negara ini. Berdasarkan pendataan penduduk oleh Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010 adalah sebanyak 237.641.326 jiwa, yang mencakup mereka yang bertempat tinggal di daerah perkotaan sebanyak 118.320.256 jiwa (49,79 persen) dan di daerah perdesaan sebanyak 119.321.070 jiwa (50,21 persen). Hmmm sangat besar, bukan?
Dalam jumlah penduduk yang besar pasti menimbulkan dampak bagi kependudukan. Apa saja sih masalah kependudukan di Indonesia? Adapun masalah-masalah kependudukan yang ada di Indonesia antara lain:
1.      Ledakan penduduk (over population);
Jumlah penduduk di Indonesaia selalu bertambah. Fakta ini bisa kita lihat dari sensus tahun 1971-2010 maupun dari pendataan oleh BPS seperti yang tersebut diatas. Ledakan penduduk bila didukung oleh sumber daya manusia yang bagus menjadi modal pembangunan, tetapi bila tanpa didukung SDM yang baik menjadi beban pembangunan. Karenanya, jika pertumbuhan penduduk tiap tahun semakin tinggi terjadilah ledakan penduduk, sehingga perlu alternatif solusi. 

Solusi
a.       Menggalakkan program KB atau Keluarga Berencana untuk membatasi jumlah anak dalam suatu keluarga secara umum dan masal, sehingga akan mengurangi jumlah angka kelahiran.
b.       Sosialisasi pendidikan KB
Di Indonesia pengendalian laju pertumbuhan penduduk dilakukan dengan kampanye program keluarga berencana berslogan “2 Anak Lebih Baik” atau “2 Anak Cukup.” Diharapkan para pasutri bisa menjadi keluarga kecil sejahtera. Bagi para Pegawai Negeri Sipil, pemerintah menerapkan program insentif, yaitu tunjangan yang hanya diberikan sampai 2 anak saja.
c.        Menunda usia perkawinan agar dapat mengurangi jumlah angka kelahiran yang tinggi.
2.      Persebaran penduduk tidak merata;
Persebaran penduduk di Indonesia yang tidak merata pada umumnya disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang merantau ke kota-kota besar dengan harapan menggapai hidup lebih baik. Padahal harapan tersebut tidak sepenuhnya tercapai. Apalagi tanpa berbekal keterampilan. 
Adanya sosialisasi tentang mobilitas penduduk atau transmigrasi. Sebagai contoh masyarakat yang berasal dari Jawa berpindah ke pulau lain, katakanlah, pulau Kalimantan yang mana jumlah penduduknya relatif sedikit namun merupakan pulau terbesar di Indonesia.
3.      Tingginya angka beban tanggungan (burden of dependency ratio);
Maksudnya apa sih? Jadi, tingginya angka beban tanggungan itu perbandingan antara orang-orang yang belum/tidak sanggup bekerja dengan orang-orang yang ada dalam batas umur turut serta dalam proses produksi. Atau dapat juga dikatakan, perbandingan beban tanggungan adalah perbandingan penduduk yang berumur 0 – 14 tahun dan di atas 65 tahun dengan penduduk yang berumur 15 – 64 tahun. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan penduduk yang semakin cepat dan pada akhirnya menyebabkan proporsi penduduk yang belum dewasa menjadi bertambah tinggi dan jumlah anggota keluarga bertambah besar.
4.      Rendahnya kualitas kesehatan,
Kualitas kesehatan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk suatu negara. Rendahnya kualitas kesehatan dapat diindikasikan melalui jumlah angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan, ketercukupan gizi makanan, dan usia harapan hidup.
Rendahnya kualitas kesehatan masyarakat akan menimbulkan dampak pada kualitas sumber daya manusia. Masyarakat yang gizinya tidak tercukupi  akan sangat berpengaruh pada pola pikir dan kreatifitasnya.
a.   Untuk para ahli gizi entah itu bidan ataupun dokter diharapkan bisa berbagi ilmu kepada masyarakat tentang bagaimana mendapatkan dan mengolah makanan yang bergizi tinggi. Cara yang ditempuh bisa dengan penyuluhan atau sekedar mengumpulkan masyarakat terutama yang ada dipelosok. Biasanya bahan makanan bergizi tidak sulit didapat terutama yang ada di pedesaan.
b.   Alhamdulillah, Indonesia termasuk anggota PBB jadi diharapkan bisa menjalin kerja sama dengan badan kesehatan dunia WHO (World Health Organization) dalam mengadakan program kesehatan, misalnya pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional, standarisasi obat dan makanan, serta peningkatan gizi masyarakat.
c.      Menggiatkan program pemerataan kesehatan dengan cara melengkapi sarana dan prasarana kesehatan yang meliputi tenaga medis, obat-obatan, dan alat-alat penunjang medis lainnya hingga ke pelosok desa.
d.  Menghimbau penggunaan dan penyediaan obat-obat generik bermutu sehingga dapat terjangkau oleh masyarakat luas.
e.      Meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,
5.      Rendahnya mutu pendidikan;
Mutu pendidikan merupakan salah satu indikator kualitas penduduk. Semakin tinggi tingkat pendidikan yang dicapai, maka semakin tinggi pula kualitas sumber daya manusia. Pada umumnya, tingkat pendidikan penduduk Indonesia masih tergolong relatif rendah. Hal ini bisa dilihat dari:       
a.  Kurangnya kesadaran penduduk khususnya orang tua bagaimana pentingnya pendidikan (klik: NU Online, 2013), sehingga mereka berpikiran tidak perlu sekolah terlalu tinggi khususnya untuk anak perempuan.
b. Rendahnya penerimaan pendapatan perkapita, sehingga orang tua tidak mampu menyekolahkan anaknya lebih lanjut atau bahkan mereka justru menyuruh anak-anaknya untuk membantu pekerjaan orang tua mereka dari pada harus mengeluarkan banyak biaya.
c.    Banyak sarana prasarana dan akses pendidikan khususnya di daerah terpencil kurang memadai (e-Majalah Dikbud). Hal tersebut akan  berdampak pada kemampuan penduduk dalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Untuk menyikapi hal-hal tersebut, diantaranya adalah:
a.       Menggalakkan program wajib belajar 12 tahun, tidak lagi sekedar 9 tahun saja. Karena apa? Masyarakat Indonesia banyak yang ekonominya menengah kebawah. Banyak dari mereka masih merasa kesulitan untuk menyekolahkan putra-putri mereka ke jenjang yang lebih lanjut.
b.       Mendorong kesadaran masyarakat mampu atau badan-badan usaha untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak kurang mampu.
c.        Menyediakan beasiswa bagi siswa berprestasi, khususnya bagi siswa berprestasi yang kurang mampu. Saya salut kepada Muhammadiyah karena tidak hanya para siswa pintar atau kurang mampu saja yang dapat mendapatkan beasiswa. Siswa yang aktif berorganisasi juga berkesempatan menikmati besiswa untuk melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi (klik: PMB UMS). Keaktifan berorganisasi bisa mendorong para remaja khususnya untuk lebih religious serta memiliki soft skill untuk kehidupan dan masa depan.
d.       Membuka jalur-jalur pendidikan alternatif dan nonformal seperti kursus-kursus keterampilan, sehingga dapat memperkaya kemampuan atau kualitas seseorang.
e.        Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana belajar mengajar khususnya di daerah terpencil.
6.      Tingkat pendapatan yang rendah;
Berbagai argumen banyak yang bersimpangan tatkala berbicara, apakah pendapatan masyarakat Indonesia tergolong rendah ataukah tinggi.
Pada suatu sesi di gedung DPR, kepala Badan Kebijakan Fiskal menyebutkan,  pendapatan perkapita Indonesia menembus angka US$ 4.000 dan pertumbuhan ekonomi di tahun 2013 sebesar 6,3%. Hatta Rajasa saat siaran pers 16 Mei 2013 menyampaikan hal yang senada, jumlah kemiskinan dan pengangguran menurun tajam setelah reformasi menyusul adanya tingkat pendapatan masyarakat yang meningkat secara signifikan.
Pembangunan yang selama ini berlangsung telah sukses meningkatkan nilai pendapatan perkapita Indonesia. Tetapi nilai yang dicapai masih tergolong rendah dibandingkan bangsa-bangsa lain. Seperti yang ditulis dalam modul pembelajaran dalam laman www.bimbie.com, pendapatan perkapita yang tergolong rendah itu, meskipun kian meningkat pencapaiannya, tidak bisa dianggap sebagai gambaran kemakmuran bangsa kita tercinta. Lebih lanjut, kondisi ini digambarkan oleh modul online yang termuat di http://110.138.206.53 sebagai penyebab dari ketidakmampuan penduduk untuk memenuhi berbagai hajat hidupnya. Bahkan, Liputan6.com dalam updatenya tertanggal 20 Mei 2013 menyebutkan, rendahnya konsumsi buah-buahan masyarakat Indonesia karena masih rendahnya tingkat pendapatan per kapita masyarakat Indonesia.
Singkat kata, pemberian label rendah atau bahkan tinggi untuk tingkat pendapatan penduduk Indonesia masih menjadi simpang siur, tetapi yang tentu kita harapkan adalah tingkat pendapatan bangsa Indonesia dapat terus meningkat agar tercapai kesejahteraan. Solusi apakah yang bisa diberikan terkait harapan ini?
Menurut Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, yang diterbitkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2011), dunia usaha (swasta, BUMN, dan BUMD) berperan penting dan utama dalam pembangunan ekonomi, yakni dalam peningkatan investasi dan penciptaan lapangan kerja. Oleh karenanya, kebijakan dan daya dukung pemerintah diperlukan untuk meningkatkan iklim yang kondusif bagi dunia usaha, sehingga kesempatan kerja dan investasi terbuka lebar.
7.      Kualitas penduduk relatif rendah;
Kualitas penduduk Indonesia tidak terlepas dari masalah kependudukan Indonesia dalam hal mutu kehidupan dan kemampuan sumber daya manusia. Hal ini terjadi karena pengaruh rendahnya mutu pendidikan dan rendahnya kualitas kesehatan. Berikutnya rendahnya kualitas penduduk mengakibatkan tingkat produktivitas penduduk menjadi rendah pula. Jadi, untuk meningkatkan kualitas penduduk terlebih dulu meningkatkan mutu pendidikan, kualitas kesehatan serta sumber daya manusia.


Kepadatan Penduduk yang tidak merata

Penyebaran yang tidak merata berpengaruh terhadap lingkungan hidup. Daerah-daerah yang padat penduduknya terjadi exploitasi sumber alam secara berlebihan sehingga terganggulah keseimbangan alam. Sebagai contoh adalah hutan yang terus menyusut karena ditebang untuk dijadikan lahan pertanian maupun pemukiman. Dampak buruk dari berkurangnya luas hutan adalah:
- terjadi banjir karena peresapan air hujan oleh hutan berkurang akibat pepohonan tidak lagi tumbuhan.
-terjadi kekeringan dimana-mana karena persedian air bersih semakin berurang
- tanah sekitar hutan menjadi tandus karena erosi.
Solusi
          Dengan cara memberikan rumah susun atau lahan kosong untuk perkembangan penduduk yang jumlah penduduknya sudah lebih dari kapasistas daerahnya.
Dimana yang terpadat dan terkosong kependudukannya

                Di daerah pedalaman atau daerah yang belom terjamak oleh orang, contohnya daerah terpencil ataupun hutan. Dan hanya ada tumbuh-tumbahan dan hewan-hewan yang liar.
            Pusat daerah terpadat menurut saya ialah dimana tempat yang menjadi pusat aktifitas manusia yang melakukan kegiatanya. Seperti (Mall, kantor, dan daerah hiburan rakyat).
Definisi MIGRASI
       Migrasi adalah peristiwa berpindahnya suatu organisme dari suatu bioma ke bioma lainnya. Dalam banyak kasus, organisme bermigrasi untuk mencari sumber-cadangan-makanan yang baru untuk menghindari kelangkaan makanan yang mungkin terjadi karena datangnya musim dingin atau karena overpopulasi.
Macam-Macam MIGRASI
Macam-Macam Migrasi
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain.
Pertama , Migrasi Internasional dibagi menjadi tiga , yaitu :
1. Imigrasi => Masuknya penduduk ke suatu Negara
2. Emigrasi => Keluarnya penduduk ke negara lain
3. Remigrasi => Kembalinya penduduk ke Negara
 
Kedua , Migrasi Nasional dibagi menjadi empat , yaitu :
1. Urbanisasi => Dari Desa ke Kota
2. Transmigrasi => Dari Pulau ke Pulau
3. Ruralisasi => Dari Kota ke Desa
4. Evakuasi => Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman
 proses migrasi
Dengan adanya wilayah yang memiliki suatu nilai lebih maka banyak orang/ penduduk pun yang akan pergi ke wilayah itu dikarenakan di wilayah ia tinggal sudah tidak ada lagi nilai lebihnya untuk berkelangsungan hidupnya.
Proses migrasi pun punya cara yaitu:
• Proses migrasi ia menetap di suatu wilayah
• Proses migrasi hanya sementara diwilayah itu sewaktu-waktu ia dapat kembali lagi ke wilayah tempat asalnya
• Hanya sekedar berlibur diwilayah itu Proses keberangkatan migrasi bisa dilakukan dengan cara-cara tertentu misalkan kalau imigran hanya satu orang bisa melakukannya dengan naik sepeda motor, kalau imigran dengan banyak orang satu keluarga maka bisa melakukannya dengan naik kendaraan roda empat atau juga naik kapal laut itulah yang biasa dilakukan imigaran dalam melakukan migarasi di Negara Indonesia.
Tahun pun makin lama makin berlaju dan proses imigrasi pun menjadi sangat lebih pesat dan perubahan yang terjadi dari mulai tahun yang lalu higga tahu ini sangatlah banyak, pada tahun ini tercatat banyak sekali imigran illegal/gelap yang tidak mendaftarkan dirinya pada sensus penduduk pada kota asalnya balia semua itu terjadi begitu saja tanpa adanya rasa kesadaran maka makin lama akan terjadi kepadatan penduduk akan teradi dan susah menanganinya dikarenakan susahnya mendata para imigran.

Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara

Pengertian Hak dan Kewajiban Warga Negara | Warga negara adalah anggota atau bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan UU. Pengertian Warga Negara menurut KBBI (2002) adalah penduduk sebuah negara atau bangsa berdasarkan keturunan, tempat kelahiran, dan sebagainya, yang mempunyai kewajiban dan hak penuh sebagai seorang warga dari negara itu. Sementara Dr. A.S Hikam (2000) mendefenisikan Warga Negara (citizenship) adalah anggota dari sebuah komunitas yang membentuk itu sendiri. Hak dan kewajiban ada pada setiap warga negara yang hidup disuatu negara.


Beberapa pengertian tentang warga negara juga diatur oleh Undang-Undang Dasar 1945, pasal 26 menyatakan "warga negara adalah bangsa Indonesia asli dan bangsa lain yang disahkan undang-undang sebagai warga negara." Selanjutnya Pasal 1 UU Nomor 22/1958, dan dinyatakan juga dalam UU Nomor 12/2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, menekankan kepada peraturan yang menyatakan bahwa Warga Negara Republik Indonesia adalah orang-orang yang berdasarkan perundangan-undangan dan atau perjanjian-perjanjian dan atau peraturan yang berlaku sejak proklamasi Agustus 1945 sudah menjadi warga negara Republik Indonesia.

Warga negara dari suatu negara merupakan pendukung dan penanggung jawab kemajuan dan kemunduran suatu negara. Oleh sebab itu, seseorang yang menjadi anggota atau warga suatu negara haruslah ditentukan oleh Undang-undang yang dibuat oleh negara tersebut. Sebelum negara menentukan siapa-siapa yang menjadi warga negara, terlebih dahulu negara harus mengakui bahwa setiap orang berhak memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya serta berhak kembali sebagaimana dinyatakan oleh pasal 28E ayat (1) UUD 1945. Pernyataan ini mengandung makna bahwa orang-orang yang tinggal dalam wilayah negara dapat diklasifikasi menjadi:
  • Warga Negara Indonesia, adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
  • Penduduk, yaitu orang-orang asing yang tinggal dalam negara bersifat sementra sesuai dengan visa (surat izin untuk memasuki suatu negara dan tinggal sementara yang diberikan oleh pejabat suatu negara yang dituju) yang diberikan negara melalui kantor Imigrasi.
Sementara Koerniatmanto, S (2000) menyatakan tentang hak dan kewajiban yang berkaitan dengan warga negara, menekankan pada aspek anggota suatu negara. Warga Negara adalah anggota suatu negara, dan sebagai anggota suatu negara, seorang warga negara mempunyai kedudukan khusus terhadap negaranya. Ia mempunyai hubungan hak dan kewajiban yang bersifat timbal balik terhadap Negara.
                                                      
Hak warga negara Indonesia terhadap negara telah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 dan aturan hukum lainnya yang merupakan turunan dari hak-hak umum yang digariskan dalam UUD 1945. Hak warga negara ini adalah sesuatu yang dapat dimiliki oleh warga negara dari negaranya. Hak-hak warga negara yang diperoleh dari negara seperti hak untuk hidup secara layak, dan aman, pelayanan, dan hal lain yang diatur dalam undang-undang. Selain hak, warga negara juga mempunyai kewajiban terhadap negara selain kewajiban terhadap masyarakat secara keseluruhan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang ditetapkan dengan undang-undang. Kewajiban warga negara ditentukan oleh undang-undang seperti kewajiban untuk membela negara, menaati undang-undang seperti kewajiban membela negara, menaati undang-undang, dan sebagainya.

Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga negara adalah terlibatnya warga negara baik secara langsung maupun perwakilan dalam setiap perumusan hak dan kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menganggap hak dan kewajiban tersebut sebagai bagian dari kesepakatan mereka.
Contoh Pelanggaran HAK

1. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum dan di dalam pemerintahan
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran
6. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
7. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku


Contoh Kewajiban Warga Negara Indonesia: 


1. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya
4. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa agar bangsa kita bisa berkembang dan maju ke arah yang lebih baik

Sumber :
http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=12&notab=2
http://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_penduduk
www.google.com
Srijanti. 2008. Etika Berwarga Negara Edisi 2: Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
http://organisasi.org/hak_dan_kewajiban_sebagai_warga_negara_indonesia_ilmu_ppkn_pendidi


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar